ALUR CERITA ONE PIECE 675 Versi Teks
Gedung penelitian, Caesar Clown bersama kapal udaranya yang mengangkut anak-anak telah sampai disana. Mereka masuk melalui jalur udara, sementara di luar orang-orang dari G-5 masih belum bisa masuk.
"Hei, Balon apa itu!?"
"Buka gerbangnya!!!"
"Kembalikan Smo-yan dan Tashigi-chan pada kami!!!" Teriak mereka.
"Ayo ikuti aku, anak-anak ..." Caesar menunjukan jalan pada anak-anak raksasa itu untuk masuk ke dalam, "Disinilah rumah kalian, jangan pergi tanpa permisi lagi ya ..."
"Master, beri kami permennya ..."
"Cepat beri kami permennya ..."
"Kepalaku sakit, uuh ..."
"Master, permen ..." Anak-anak raksasa itu terus meminta.
"Tentu saja, ayo kembali ke ruang biskuit ...
Aku meninggalkan banyak sekali permen disana ..." Ucap Caesar.
"Aku akan kembali ke Lab dulu, kalian semua santailah di ruangan itu dan nikmati permen-permen yang lezat itu"
"Yai!!" Anak-anak bersemangat.
"Ayo pergi ke ruang itu!! Kakek kambing, tunjukan jalannya!"
"Ya, sebelah sini, anak-anak" Penjaga mengantar mereka.
"Dengarkan aku, kalau anak-anaknya sudah masuk semua,
kunci mereka dan jangan biarkan mereka lolos lagi" Perintah Caesar ke penjaga lainnya.
"Baik pak!"
"..." Sementara itu, ternyata tak semua anak pergi menuju ruang biskuit. Salah seorang dari mereka tetap diam di gerbang dengan wajah ketakutan ...
"Te-tempat ini mengerikan ..." Ucapnya.
"Ada apa bocah sialan? Ehm maksudku gadis manis ...
Ayolah, ikutlah ke dalam ruangan bersama teman-temanmu yang lainnya" Ajak penjaga.
"Kau mau makan permen kan??"
"Kyaaaaa!!!!" Anak itu menjerit, ia berhalusinasi kalau penjaga yang menyapanya adalah sesosok ular.
"Eh!? A-ada apa bocah sia... gadis manis!?"
"jangan pergi!!" Anak itu tiba-tiba teringat akan kata-kata Usopp.
"Apa kau ingin kembali ke Lab itu!? Jangan pergi!!!" Bayangan Usopp dan Nami berbekas di ingatannya.
"Tidak, aku mau pergi!!!" Ucap Gadis raksasa itu.
"Apa maksudmu? Di luar dingin! Dan kita jauh dari tanah, masuklah ke dalam"
"Tidak mau! Tolong aku, kakak!!!"
"Eh, Mocha??"
"Ayo kita pergi mencari permen" Ajak teman-temannya yang lain.
"Maaf karena sudah tidak mendengarmu, kakak!!" Gadis raksasa bernama Mocha itu menyesal dan menggedor-gedor pintu, "Tolong aku!!! Tolong aku!!!"
"Hei, menjauh dari pintunya!!"
"Kakak!!!!"
----------------------------------------
Kembali ke tempat Nami dan Usopp. Setelah mendapat serangan dari Balon Udara Caesar, ternyata Nami masih sadar ...
"Tubuh Sanji mendapat beberapa luka, tapi ini benar-benar kuat ...
Berkat tubuhnya, aku selamat" Ucap Nami.
"Ah, akhh ..." Beberapa meter di sebelahnya, tampak juga Usopp yang mulai sadarkan diri.
"Usopp!! Bertahanlah!" Ucap Nami.
"Oh, Sanji!! Kau datang menyelamatkanku!?"
"Aku ini Nami"
"Oh, benar juga"
"Kenapa kau kecewa begitu hah!!?"
-----------------------------------------------------
Di suatu ruangan, dimana Vergo dan Monet berada, Caesar masuk ke dalam ...
"Shulololo, maaf sudah membuatmu menunggu, Vergo" Ucap Caesar.
"Tak apa, lagipula aku senang menikmati kopi dan kue disini ...
Eh, aneh, mana kuenya??"
"Sejak awal aku tak memberimu kue" Ucap Monet.
"Ah, benar juga, aku tak makan kue, ngomong-ngomong ...
Kapan kau akan melaksanakan eksperimennya, Caesar?"
"Segera ...
Monet, ambilkan gambarnya" Perintah Caesar.
"Baik!"
"Lalu, seharusnya kau menjaga subordinatmu, vergo ...
Saat Smoker datang kemari, itu membuatku panik"
"Yah, aku tak bisa berbuat apa-apa mengenai itu"
"Tapi, itu hanya sampai hari ini ...
Kau terlihat manis juga, Law" Caesar melihat-lihat ke arah penjara yang mengurung Luffy dkk.
"Shulololo ...
Kau benar-benar tak berdaya melawan Vergo ya ...
Kontrak denganmu benar-benar membantu ..."
Flashback, dulu Law dan Caesar pernah membuat perjanjian ...
"Aku akan membiarkanmu tinggal disini ...
Tapi sebagai gantinya, kau harus memberi kaki pada anak buahku ...
Kedengarannya itu bagus, tapi bukan sekedar itu ...
Aku lebih kuat dariapadamu" Ucap Caesar.
"Akulah boss di Pulau ini ...
Kalau kau ingin tinggal, aku harus membuatmu lebih lemah ..."
"Apa yang sebenarnya kau ingin aku lakukan?"
"Ayo lakukan ini ...
Aku ingin kau membawa jantung sekertarisku tercinta, Monet ...
Tidak apa-apa kan Monet?"
"Ya, aku tak ada masalah dengan itu"
"Sebagai gantinya ...
Kau harus menyerahkan jantungmu padaku!!
Dengan ini, kita baru membuat kesepakatan!!
Jika kita berdua berada dalam bahaya,
Kau tak akan berbuat macam-macam,
Dan aku akan selamat, Shulololo" Ternyata itulah isi perjanjian yang sesungguhnya,
Bukan sekedar Law memberi kaki pada anak buah CC.
Flasback Berakhir ...
"Harusnya kau tak mudah percaya pada orang ...
Sekarang Vergolah yang membawa jantungmu ..."
Vergo mencengkram jantung Law yang berada dalam suatu balok ...
"Arkhhh!!!!" Law berteriak kesakitan.
"Shulololo. bahkan kau tak menyadarinya!!
Monet mengikutimu, berubah menjadi sesuatu yang lain ...
Aku tahu semuanya ...
Sayang sekali, law ...
Padahal aku pikir kita bisa jadi teman yang baik"
"Hah ..." law kembali mencoba untuk bangkit,
"Kau memiliki sekertaris yang hebat, seharusnya aku mengkhawatirkannya ...
Sejak awal aku meremehkannya karena masternya bodoh"
"Kau!!!!!!" Caesar benar-benar kesal.
"Berpikirlah sebelum kau berkata, sialan!!!" CC menghantam jantung Law.
"Arkhhh!!!!"
"Wow, kau masih hidup padahal jantungmu diambil" Luffy malah mengagumi yang bukan-bukan.
"Kemampuan seperti itu benar-benar mengganggu ...
Mana punyaku??" Smoker juga tak memiliki jantung.
"Punyamu Disini, Smo ..."
"Master, semuanya sudah siap!" Monet kembali dari menyiapkan Denden Mushi untuk menyiarkan gambar.
"Begitu ya, ayo tunjukan ..."
Denden Mushi itu lalu memproyeksikan suatu gambar yang kemudian tersiarkan secara langsung ke seluruh penjuru New World.
"Uwaa!!! Ada sesuatu di dalam layar!!"
"Itu denden Mushi untuk film ya"
"Apa itu!? Permen!? Permen raksasa!!?"
Di bagian lain dari New World, orang-orang menyaksikan siaran ini di sesuatu sejenis TV mereka ...
"Saat ini, Seluruh bagian Smilies sedang bergerak menuju pusat pulau ...
Dan keteka mereka semua terkumpul dan menjadi Smily lagi,
eksperimennya akan dimulai ..." Jelas Caesar ke seluruh penjuru New World lewat siaran langsung itu.
"Smily pernah mencoba untuk membunuh Pulau ini empat tahun yang lalu ...
Dialah Gas H25, bomb yang dibuat dari gas beracun ...
Tapi waktu itu masih ada yang bisa menyelamatkan diri ...
Tapi kini setelah memberi Smily umpan khusus,
racunnya dikembangkan ...
Menjadikannya sebagai alat pemusnah masal yang sempurna ...
Hari ini, senjata itu akan lahir ...
Dan namanya adalah, Shinokini ..."
--------------------------------------------
Bagian pulau es, Zoro dkk masih dikejar oleh monster lumpur gas raksasa ...
"Tubuh mahluk itu sudah komplit!!"
"Tidak, dia masih terus bertambah besar!!!" Zoro, Sanji, Brook, dan Kinemon terus berlari ...
"Hei lihat, disana ada bola raksasa!!!" Ucap Brook. Di depan, tampak permen raksasa yang disiarkan di acara siaran langsung CC.
"Permen!?"
"Lihat, ada seseorang di bawahnya!!"
Di bawah permen itu, memang tampak beberapa pasukan CC sedang berdiri di atas sebuah kereta yang penariknya adalah Naga Vegapunk. kelihatannya, mereka sedang memasang suatu proyektor.
"Master, aku sudah bisa melihat monster gas raksasanya" Lapor penjaga.
"Itu pasti Smily ..."
"Apa!? Monster itu!?"
"Aku ingin menunjukan rekaman gambarku padanya ...
Dan ketika kalian sudah selesai memasangnya, cepat pergi dari sana,
Keadaan disana terlalu berbahaya ...
Gunakan kereta luncur naganya" Ucap CC ke mereka.
"Aah!!! Kami ada masalah ...
Kereta luncurnya meleleh, benda ini tak mau bekerja!!!
Pasti ini akibat suatu zat kimia tertentu ...
Aah, dan sekarang naganya melarikan diri!!"
"Apa!? Kalau begitu cepat lari saja!!!" Perintah Caesar.
"Jubah pelindung tak ada gunanya, buka saja dan lari menuju lab!!"
"Eh!? baik taun!!" Orang-orang berkaki kambing itupun berlari menuju lab.
Zhttt ...
Di depan Brook dkk, kini tiba-tiba muncul layar besar yang memuat gambar wajah Caesar ...
"Eh!? Ada gambar di udara!!??"
"Abaikan saja!! Terus lari!!!" saran Sanji. Dan benar saja, mereka terus berlari.
"Smily!!! Aku rindu padamu!! Sudah tiga tahun lamanya ya!!!" Dari layar di dekat permen itu, Caesar menyapa Smily.
"???" Smily diam, berhenti mengejar Sanji dkk dan menatap ke arah layar.
"Sudah lama sekali ya Smily ...
Aku membawakanmu sebuah makanan yang lezat ...
Tapi kau harus menunggu dulu, Shulololo ...
Ada banyak hal yang ingin aku bicarakan padamu"
Kelihatannya Caesar ingin memberikan permen besar itu sebagai makanan untuk Smily.
"Apa kau masih ingat kejadian empat tahun yang lal ...
Arkhhh!!!!!!" Belum selesai berbicara, Smily langsung menelan permen itu.
"Ba-bagus!! Ka-kau boleh memakannya, Smily ...
An-anak pintar ..." Padahal Caesar ingin menunggu semuanya terkumpul terlebih dahulu.
"Sepertinya dia tidak mendengarmu" Ucap Monet.
Bersambung ke One Piece Chapter 676,
Enjoy Reading
By: Dofla
Untuk ngeshare, silahkan copy dan paste link di bawah ini..
via m.fb : http://m.facebook.com/home.php?l&p=%E2%99%A5%40%40%5B0%3A%5B221548821262421%3A1%3A%E2%95%AC%E2%95%AC%E2%95%AC%E2%95%AC%E2%95%AC%E2%95%AC%E2%95%AC%E2%95%AC%E2%95%AC%E2%95%AC%E2%95%AC%E2%95%AC+Ayo+baca+chapter+terbaru+ONE+PIECE%E2%98%85+%E2%95%AC%E2%95%AC%E2%95%AC%E2%95%AC%E2%95%AC%E2%95%AC%E2%95%AC%E2%95%AC%E2%95%AC%E2%95%AC%E2%95%AC%E2%95%AC+%E2%98%86%E2%98%86+Caesar+akan+segera+memperlihatkan+pertunjukan+yang+dahsyat+%E2%98%BC+Senjata+pemusnah+mematikan+Slime+mulai+memakan+permen+raksasa+%2C%E2%98%86%E2%98%85+%5D%5D%0D%0A%0A%0ABaca+selengkapnya+disini+sobb%E2%96%BA%40%5B221548821262421%3A1%5D.%0D%0A%0A.%0D%0A%0A.%0A%0A%0A%40%5B485359835553%3APIECE%5D%40%5B27946708520%3ANaruto%3A%5D%40%5B192387177475823%3A%EF%BC%AD%EF%BC%A5%5D%40%5B206275766055983%3ACerita%5D%40%5B154925637945843%3APutih%5D%40%5B115760958474782%3Ang%5D%40%5B8065733321%3AZ%5D%40%5B14885138172%3Aanime%5D
0 comments:
Post a Comment