Alur Cerita Bleach 498 by Bleach Anime Indonesia (ABI)
Suara riuh ramai para shinigami terdengar di pusat penelitian Soul
Society.
“Ada tugas dari wakil ketua Akon!!” seru salah seorang shinigami
pada rekannya, “Pasang sambungan dengan Kurosaki Ichigo!!”
lanjutnya.
“Bagaimana!?” tanya shinigami lainnya tidak sabar.
“Dasar bodoh!! Dia meninggalkan lencana Shinigaminya, kan?! Kau
harus mendapatkannya!!” keluh shinigami lainnya.
Mereka masih sibuk untuk berusaha menghubungi Ichigo.
“...hm?” suara deheman singkat dari salah seorang shinigami
menarik perhatian Akon.
“Ada apa?” tanya Akon singkat.
“Yah... Lencana itu masih ada di dunia nyata. Tapi Kurosaki Ichigo
tidak...” “Jejak reiatsunya... berada di Hueco Mundo.”
Kalimat tersebut sukses membuat Akon dan sejumlah shinigami
yang berada disana terkejut. Suasana yang tadinya riuh ramai,
mendadak senyap seketika.
Bagamana tidak? Apa yang dilakukan Ichigo disana? Di Hueco
Mundo?
“Itu gila... Kenapa dia ke Hueco Mundo?” celetuk seorang shinigami
yang disusul komentar lain dari rekannya.
“Apa yang dia lakukan disana?
Sementara Akon masih terdiam, tak menanggapi komentar-
komentar yang mencuat dari mulut bawahannya itu.
“Ada dimana lencana Shinigami penggatinya itu sekarang?” akhirnya
Akon yang se per sekian detik lalu masih terpaku mulai bertanya.
“Lencana itu sekarang ada di tempat Kisuke Urahara, Urahara-
Shoten!” jelas shinigami tadi, “Sepertinya, lencananya ada di bawah
tanah karena adanya gangguan gelombang roh,” lanjutnya.
“Aku mengerti... Jadi Urahara Kisuke bersamanya...” gumam Akon.
“Sambungkan aku dengannya,” perintahnya lagi.
“Baik,” jawab bawahannya segera.
================================================================================
Bleach Chapter 498
THE BLACK RESCUER
================================================================================
PIP... PIP... PIP...
Urahara yang sedang menyaksikan pertarungan Ichigo melawan
Oopie dari kejauhan dikejutkan oleh suara dering ponsel dari dalam
sakunya.
“Halo?” jawab Urahara menerima panggilan itu.
“Ah, Halo, Akon-san... Sudah lama ya,” jawab Urahara santai seperti
biasa, “Bagaimana keadaanmu? Eh? Kabarku? Baik-baik saja,” kata
Urahara lagi tanpa memberi kesempatan Akon berbicara.
“..APA KAU DENGAR?!” kesal Akon pada Urahara. “BARUSAN AKU
BILANG KALAU INI KEADAAN DARURAT!! AKU SAMA SEKALI TIDAK
MENANYAKAN KABARMU!!” teriakan Akon terdengar menggelegar.
Dia cukup kesal dengan sikap urahara ini. (yaiyalah... #plaakk) :D
“Aku ada perlu dengan Kurosaki Ichigo,” lanjutnya. Sikapnya yang
sejak tadi tenang berubah 180 o .
“Dia ada disana, kan!? Sambungkan aku dengannya!!” seru Akon
yang sepertinya sudah mulai kehabisan kesabaran. (ahaha... :D)
“Ketenangan Akon-san sedang hancur...” komentar Rin.
“Yang bisa melakukannya hanya Kapten dan orang itu...”
“Kurosaki-san?” jawab Urahara masih santai. “Itu tidak mungkin.”
Lanjutnya yang membuat Akon benar-benar kehabisan
kesabarannya.
“KENAPA!?”
“Baiklah, Kurosaki-san sekarang... sedang bertarung melawan
Quincy yang menyebut dirinya Kapten Skuad Pemburu di Hueco
Mundo,” jelas Urahara yang membuat Akon terbelalak.
“Apa!?”
“Dia bertarung dengan Quincy di Hueco Mundo?”
“Apa yang terjadi!?”
Begitulah reaksi dari beberapa Shinigami yang mendengar hal
tersebut.
‘Para Quincy sudah mulai beraksi sampai Hueco mundo! Kurosaki
mengetahui itu ddan langsung kesana? Lebih cepat dari analisis kami!
Mustahil...’ batin Akon dalam hati.
‘Aku sudah mendengar rumor tentangnya... Tapi, aku tidak
menyangka. Ternyata dia memang tidak bisa ditebak.’
“Lalu, bagaiman pertarungannya?” tanya Akon setelah sempat
terdiam beberapa saat.
“Saat ini seimbang...” kata Urahara. “Tidak,” ralatnya.
“Kurosaki-san memojokkannya.”
Dan sekali lagi kalimat dari urahara membuat Akon cukup terkejut.
.
.
.
-mari kita saksikan(?) pertarungan Ichigo melawan Oopie- :-D
“Si... Sialan!!!” umpat Oopie yang kini tubuhnya telah membesar
menyerupai monster. “Aku tidak bisa melakukannya.”
“Sang musuh... kelihatannya ingin menyegel bankai Kurosaki atau
apa...” jelas Urahara masih berbicara pada Akon diseberang telepon.
“Tapi tidak bekerja pada Kurosaki, jadi sepertinya dia akan kalah,”
lanjut Urahara.
“Apa!! Tidak tersegel!?”
Dan sekali lagi Akon sukses dibuat terkejut. (untung nggak punya
penyakit jantung ya... #plak)
“Eh? Jangan seenaknya, pertarungan ini tidak bisa diganggu.,” kata
Urahara. Entah apa yang dikatakan Akon barusan.
Urahara masih terlihat santai berbicara dengan Akon, padahal
beberapa ledakan besar terjadi tepat dibelakangnya akibat dari
pertarungan Ichigo dan Oopie.
“Hey!! Kau sedang berbicara denngan siapa!? Bagaimana kau bisa
santai begitu!? Apa kau bodoh?” teriak Pesche.
“Kau pasti tahu level musuhnya, kan?”
“Aku tahu ada penyusup di Soul Society. Kalau kalian sampai harus
menghubungi kami, itu brarti ada sesuatu yang gawat disana.” Kata
Urahara yang kini mulai serius.
“Aku kembali pada pertanyaanku yang pertama. Bagaiman
keadaanmu disana?”
.
.
.
“Opie berlari menghindari Ichigo. Eh, lebih tepatnya terbang
menghindari Ichigo.
Wajahnya dipenuhi raut kekhawatiran.
‘Aku menerima informasi untuk mencegah dia mengeluarkan
bankai. Karena aku tak bisa menahan bankainya.’
‘Itu adalah masalahnya. Seharusnya hanya itu masalahnya.’
‘Tapi kenapa? Kenapa dia... Padahal aku sudah berubah menjadi
volstanding dan menyerap monster itu.’ Batin Oopie.
‘Tapi kenapa dia menghadapiku semudah itu?’
Oopie masih terus membatin tanpa menyadari Ichigo yang telah
melompat ke hadapannya. Mengarahkan Tensa Zangetsu tepat
menebas lawan didepannya.
Sebuah ledakan besar kembali terjadi untuk kesekian kalinya.
Dari balik asap dan pasir yang berterbangan. Lengan kanan Oopie
terangkat, membentuk sebuah partikel spiritual setengah lingkaran.
Kemudian partikel-partikel tersebut terpancar menyerupai panah.
Panah-panah tersebut menarah tepat ke Ichigo. Namun Ichigo
dengan tenang dapat mengatasinya. (Ooww... awesome... >_< #
lupakan :D)
“Kelihatannya, orang yang kuhadapi sebelumnya juga meu
menyegel bankai milikku,” kata Ichigo dengan tatapan tajam pada
lawannya.
“Kenapa kalian sangat ingin menyegel bankai?”
“Ha! Aku tak harus memberitahumu,” kata Oopie yang masih
menunjukkan senyum liciknya.
‘Ini buruk! Daya serangnya memang berbahaya... Tapi kecepatannya
itu lebih berbahaya,’ bati Oopie.
‘Aku tak dapat merespon serangan itu kalau aku tak membuka
pembulu darahku terus-menerus.’
‘Tapi saat pembuluh darahku terbuka, aku tak dapat mengedarkan
darah ke pembuluh arteri.’
‘Dan tanpa pembuluh arteri... Aku tak bisa menahan bankai...’
‘Apa aku harus meminta bantuan? Tapi kalau kulakukan....’
“Apakah mungkin... Kalau kalian itu... takut pada Bankai?” pertanyaan
Ichigo membuat Oopie tersadar dari lamunannya.
“Ti... Tidak mungkin!!” geram Oopie.
“kami para Vandenreich tak takut apapun!! Aahh!!” tiba-tiba sesuatu
menancap di dada Oopie. Membuat Quincy tersebut tidak berdaya.
Ichigo cukup terkejut dengan hal itu, dan ternyata Urahara-lah yang
melakukannya.
“Terima kasih... Berkat Kurosaki-san, roh musuh pun hancur,” kata
Urahara. “Aku bisa saja melukainya sampai mati.”
“Urahara-sa-“
Belum sempat Ichigo berkata, sebuah ponsel melayang indah ke
arahnya. Dengan gerak reflek yang baik, Ichigo berhasil
menangkapnya.
“Itu adalah situasi darurat. Pergilah menuju Soul Society secepatnya.
Aku sudah membuka portal antar-dunia. Dengarkanlah penjelasan
Akon-san selagi kau menuju kesana,” kata Urahara lagi.
“Apakah ini Kurosaki Ichigo? Kumohon dengarkanlah aku baik-baik,”
ujar Akon pada Ichigo.
============================
-Bleach 498- End-
0 comments:
Post a Comment